Bagi orang-orang yang kesehariannya berkecimpung di dunia software tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah Angular JS, berbanding terbalik bagi mereka yang tidak pernah nimbrung di dunia software sama sekali. Angular JS merupakan salah satu develop dari Google yang hingga saat ini sudah banyak digunakan untuk mengembangkan dan membangun web aplikasi. Ia merupakan salah satu open source yang dikembangkan oleh Google menggunakan Model View Controller (MVC), sehingga mudah digunakan dan terlihat sangat clean. Selain itu Angular JS dikenal sebagai framework javascript yang paling populer di kalangan develop karena dapat diandalkan.
Kode javascript milik Angular JS sangat berguna untuk membangun aplikasi ataupun aplikasi website (web-app), Angular JS sudah ada sejak hampir belasan tahun yang lalu, dengan jumlah penyesuaian yang tidak lagi terhitung banyaknya. Versi pertama dari Angular JS dimulai pada 2009 dengan meletakkan dasar bagi pengembang aplikasi front-end pada saat ini. Umumnya konsep dasar yang dimiliki oleh Angular JS adalah untuk meningkatkan fungsi HTML dalam membangun web yang lebih baik lagi, karena pada mulanya HTML hanya digunakan untuk pembuatan halaman web statis. Dengan adanya Angular JS, HTML berubah fungsi dengan membuat tampilan web menjadi lebih baik lagi.
Angular dan Angular JS adalah dua hal yang berbeda, hal ini memiliki beberapa perbedaan yang signifikan sehingga harus menyebutkannya secara jelas agar tidak salah pengertian. Untuk mempelajari Angular JS Anda harus terlebih dahulu mengerti dasar dalam pemrograman sehingga tidak blank saat mencoba menggunakannya, Angular JS sendiri sangat ramah bagi pemula. Ada banyak contoh penggunaannya yang bisa Anda lihat pada laman video YouTube atau tutorial lainnya.
Pengertian dan Sejarah Singkat Angular JS
Angular JS adalah sebuah framework berbasis open-source yang biasa digunakan untuk membuat aplikasi single-page berbasis website, framework satu ini juga bisa dipakai untuk membuat menu animasi di laman web HTML. Angular JS untuk versi awalnya dikembangkan oleh Misko Hevery dan Adam Abrons saat mereka bekerja di Brat Tech LLC, awalnya framework ini digunakan sebagai otak dibalik layanan online nya storage JSON yang merupakan layanan enterprise. Karena kurangnya peminat dari JSON ini, para pengembangnya memperkenalkan produk framework milik mereka melalui domain GetAngular(dot)com.
Namun sayangnya lagi-lagi proyek ini tidak menemukan peminatnya hingga akhirnya kedua orang ini merilis Angular JS secara open source, saat Hevery bekerja di Google framework Angular JS kembali ia kembangkan dibantu oleh Igor Minar dan Vojta Jina. Proyek ini mulai dikembangkan oleh Hevery saat ia mengerjakan salah satu proyek milik Google yang bernama Google Feedback. Bersama rekannya, Hevery menyelesaikan 17 ribu baris kode dalam waktu enam bulan.
Ukuran kode yang meningkat membuat tingkat kesulitannya juga meningkat tinggi, sehingga risiko yang muncul berupa kesulitan dalam modifikasi dan memperbaikinya. Di sela itu Hevery mencoba menawarkan proyek GetAngular pada pimpinannya dengan jaminan bahwa semua source code bisa ditulis ulang dalam waktu dua minggu dengan menggunakan framework ini. Meski dalam praktiknya pengerjaan membutuhkan waktu dalam tiga minggu, meskipun demikian ia berhasil mengubah 17 ribu baris menjadi 1.500 kode saja. Dengan keberhasilan ini pimpinan Google pun tertarik untuk mengembangkan Angular JS berbasis javascript, hingga sejarah mencatatnya sebagai salah satu framework terbaik. Untuk memahami sejarah perkembangan dari Angular JS, bisa diperhatikan dari timeline berikut.
Medio 2014-2016
Masa peralihan versi dari framework ini sempat membuat kontroversi di kalangan pengembang, namun semua berubah dengan drastis dan cukup untuk membuat gebrakan. Kontroversi yang timbul terjadi karena pengembang mengatakan bahwa framework versi ini dipindahkan dari Alpha ke pratinjau padahal versi ini masih tergolong baru umurnya di dunia app development. Namun versi pratinjau di upgrade menjadi versi Beta pada desember 2015 dan dirilis untuk pertama kalinya pada mei 2016 sebagai perkenalan, sedang versi final dirilis pada 1 september 2016.
Medio 2016-2017
13 desember 2016 versi empat dari framework ini dirilis tanpa mengeluarkan versi tiganya, hal ini disebabkan oleh sudah adanya rilis versi v3.3.0 untuk paket router oleh pengembang. Menghindar dari kebingungan versi empat hadir sebagai pengembang dari versi dua, framework ini rilis sejak 2016 namun versi terbaik Angular empat dirilis pada maret tahun selanjutnya. Versi 4.3 merupakan versi terbarunya, yang memiliki beberapa fitur yang dihadirkan seperti HttpClient, GuardsCheckStart, GuardCheckEnd, Resolve start, dan ResolveEnding yang digabungkan dalam rangkaian NavigationStart, da menonaktifkan animasi.
Medio 2017-2019
Di rentang waktu ini versi lima, enam, tujuh, dan delapan dirilis dengan menambahkan beberapa fitur dan fasilitas terbaik, termasuk dukungan untuk aplikasi web progresif, peningkatan kerja animasi, peningkatan aksesibilitas pilihan dan lainnya. Pantinjau yang ada meliputi mudahnya kode untuk dibaca, waktu pembuatan ulang lebih cepat, ukuran muatan yang ditingkatkan, jenis template ditingkatkan, dan kompatibilitas mundur.
Medio 2020
Di tahun 2020 pengembang kembali merilis framework ini, kali ini versi sembilan dan sepuluh yang bisa bekerja dengan typescript 3.6 dan 3.7. Di samping memperbaiki sana dan sini, versi terbaru ini memiliki beberapa keuntungan seperti ukuran bundelnya yang kecil, pengujian yang terbilang cepat, debugging yang semakin baik, peningkatan CSS hingga pengaturan strichter opsional.
Cara Belajar Angular JS untuk Pemula
Sebelum memulai untuk belajar Angular JS ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu Angular JS dan sejarahnya, sehingga saat mulai belajar Anda sudah sedikitnya tahu mengenai Angular JS secara dasar.
Tahap Persiapan
Untuk mulai belajar tentu diperlukan persiapan terlebih dahulu, tentunya Anda membutuhkan peralatan sebelum mulai belajar. Langkah awal yang bisa Anda lakukan adalah dengan mencari Angular JS dengan versi paling baru di laman situs resmi angularjs(dot)org, Anda hanya perlu mengikuti langkah-langkah yang ada hingga Angular tersebut berhasil di unduh.
Komponen Dasar
Sama seperti source code lainnya, Angular JS juga memiliki komponen dasar dalam pembuatan web app. Terdapat tiga komponen utama yang sering digunakan dalam pemrograman seperti:
- ng-bind – Framework ini digunakan untuk mengikat data aplikasi AngularJS yang terdapat di tag HTML.
- ng-app – Framework yang berfungsi untuk memberitahukan AngularJS untuk tetap aktif di bagian halaman ini, mencakup seluruh dokumen yang dibuat. Dapat juga dikatakan sebagai link yang mengarahkan aplikasi ke HTML.
- ng-model – Framework yang digunakan untuk menghubungkan antara formulir dan model. Artinya jika terjadi perubahan pada kontrol pembaruan data, maka bisa mempengaruhi data dalam model juga.
Mulailah Mencoba
Ada banyak contoh script beserta penjelasan detail yang bisa Anda coba untuk mulai belajar Angular JS, kunci dari belajar adalah harus sabar dan rajin mencoba. Sebab belajar dengan script pasti ada saja kesalahan yang muncul, dibutuhkan ketelatenan dan kesabaran dalam menyusunya.
Kesimpulan dan Penutup
Angular dan Angular JS memiliki sedikit perbedaan, meski sama-sama menggunakan kata Angular hal ini tidaklah serupa. Perbedaan dari keduanya terletak pada tools atau alat pendukung yang tersedia, Angular JS bergantung pada alat pendukung pihak ketiga berupa IDE dan Webstorm. Sedangkan Angular menggunakan Command Line Interface yang bisa mengurangi waktu dalam pembuatan aplikasinya, jika ditanya mana yang lebih baik semua tergantung pada website yang ingin Anda kembangkan. Untuk Anda yang ingin membuat website dengan tampilan yang dinamis tentu Angular JS menjadi pilihan tepat Anda, sebaliknya jika ingin mengembangkan website yang bisa diakses melalui aplikasi mobile maka Anda bisa memilih Angular untuk digunakan.
Selain hal tersebut perbedaan lainnya dari Angular dan Angular JS terdapat pada arsitekturnya, Angular JS yang memiliki model-view-controller (MVC) yang bertindak sebagai komponen pusatnya. Pada Angular menggunakan komponen yang lebih direktif dengan template, untuk dukungan dalam versi mobile Angular JS tidak mendukung untuk ini jika ingin menggunakan tools yang bisa support mobile Anda bisa menggunakan Angular untuk melakukan hal itu. Perbedaan lain yang signifikan terdapat pada performa dari masing-masingnya, pada Angular JS dilengkapi fitur two-way binding yang mampu mengurangi upaya dan waktu konstruksinya. Sedangkan pada Angular, memiliki kemampuan berupa peningkatan struktur framework sehingga membantu meningkatkan performa dan kecepatan dari website.
No comments:
Post a Comment